"dor....wuussss.." suara guruh dan angina tanda akan turun hujan
tidak lama kemudian "buurrr" akhirnya hujanpun turun sebelum aku sampai di
tempat tujuan
begitu aku melewati tempat persinggahan para penjual sayur ke perbatasan,
tampak sepi. Oh... ternyata hari ini mereka cuti.
aku singgah pangkalan tempat mereka istirahat sambil menunggu hujan reda.
Kemudian dari jauh "brummmmm..." terdengar suara motor.
oh ternyata itu Anang Pauzi salah seorang dari penjual sayur di batas.
"Dari mana nang?" tanya ku.
dia menjawab "pulang dari pasar belanja. kebetulan hari ni cuti
jualan"
Jawab ku enteng " oh, jualan juga ada cutinya ya??"
jawab Anang " pastilah Ren (nama panggilan ku), kalo lagi kosong (tidak ada muatan), yah
tidak jualan"
Jawab ku lagi " Kok bisa gitu?"
Anang menjawab lagi sambil siap-siap melanjutkan perjalanannya "ya
bisalah, karena sayuran agi susah dicari, panen gagal, muatan juga kosong untuk dibawa ke Malaysia"
"oh gitu" jawab ku. akhir tidak lama setelah kami ngobrol, hujan
pun reda. Anang dan istrinya berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya.
Aku pun bersiap-siap melanjutkan perjalanan ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar