Senin, 14 Oktober 2013

Tangan-Tangan kekar

Dibawah terik matahari, masih terdengar sayup-sayup segelintir para wanita di tengah ladang nan luar. Inilah kegiatan yang dilakukan oleh para wanita di desa saya di kecamatan tujuh belas kabupaten Bengkayang kalimantan barat. Mereka adalah para wanita-wanita kekar tidak pernah menyerah. Mereka bekerja secara pangari bersama wanita-wanita yang ada di desa tersebut. Dalam pangari tersebut tidak hanya para wanita tetapi juga para pria.
Setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama baik pria maupun wanita. Oleh karena itu wanita juga dituntuk untuk bisa mengerjakan pekerjaan berat yang biasanya dilakukan oleh para pria. Tangan yang lembut juga bisa mengangkat beban yang berat yang seharusnya tidak dikerjakan oleh para wanita biasanya.
Selama bekerja antara pria dan wanita tidak ada pembedaan. Pekerjaan yang seharusnya dilakukan para pria itu malah bisa dikerjakan oleh para wanita dengan telaten. Hasil kerjanya juga malah lebih rapi. Tidak satu pun para wanita di desa kami mengeluh dalam menjalankan kegiatan sehari-hari mereka.
Para wanita ini bahkan dengan sukarela melakukan pekerjaan suaminya. Inilah makna sebuah kehidupan yang saya dapatkan dari para wanita didesa saya yang bertangan kekar. Saya sungguh bangga pada wanita di desa saya yang tangguh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar