Jumat, 02 Maret 2012

Pedagang di desa kamuh kecamatan tujuh belas, Kabupaten Bengkayang, Kal-Bar


Jika jalur Malaysia- Indonesia di buka dan dilakukan perdagangan bebas antara kedua negara, siapkah kita??
melihat kondisi perekonomian penduduk yang masih rendah, sumber daya manusia dan modalnya yang masih rendah. Rencana pembukaan jalur Malaysia- Indonesia di daerah perbatasan di Kabupaten Bengkayang, Kal-bar membawa angin segar sekaligus rasa cemas bagi warga di sekitar daerah perbatasan. Angin segar nya tentu perekonomian bisa berkembang cepat. Semua hasil pertanian bisa dijual dengan harga tinggi.
Cemasnya jika mereka tidak mampu bersaing dengan negara tetangga, maka hidup mereka semakin melarat. Warga yang miskin akan semakin miskin dan tidak berkembang.
Untuk antisipasi maka sebelum jalur Malaysia-Indonesi dibuka, Perlu persiapan dari segi Sumber Daya Manusia dan Modal untuk menata kehidupan dan pola perdagangan yang modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar